Fakta Epidemi Influenza Terparah
Kita tentunya sering menyaksikan pariwara obat-obat flu yang beredar di pasaran. Namun, apakah obat-obat tersebut berguna untuk menyembuhkan infeksi virus influenza ataukah hanya mengurangi gejala-gejala yang timbul ketika terinfeksi influenza saja?
Ternyata hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar mengobati influenza_atau dikatakan dapat benar-benar membunuh virus influenza. Obat yang beredar saat ini hanya meningkatkan kekebalan tubuh dan meringankan gejala influenza yang mengganggu. Seluruh manusia di bumi terinfeksi virus ini, namun gejala infeksi akan terlihat jika kekebalan tubuh melemah. Bersin dan mengeluarkan lendir dari hidung merupakan beberapa cara pertahanan tubuh terhadap virus ini.
Menjaga kondisi tubuh merupakan cara efektif mencegah gejala penyakit ini. Maka dari itu tidaklah mengherankan apabila beberapa obat flu senantiasa menimbulkan kantuk bagi seseorang yang mengonsumsinya. Hal itu adalah upaya agar penderita flu lebih banyak beristirahat sehingga daya tahan tubuhnya meningkat.
Video berikut menayangkan apa saja gejala influenza dan bagaimana cara mengatasinya.
Fakta epidemi influenza terparah sepanjang sejarah
Foto-foto di atas menunjukkan bahwa epidemi influenza besar pernah terjadi di Eropa dan Amerika Serikat dalam dasawarsa kedua pada awal abad 19. Epidemi itu terjadi dua gelombang; gelombang I serangan influenza ganas ini terjadi pada tahun 1918; Gelombang II terjadi pada musim panas 1918 setelah virus telah bermutasi menjadi lebih berbahaya.
Virus influenza spesifik tahun 1918-1919 tersebut meledak menjadi epidemik influenza besar. Epidemi pertama muncul pada bulan Februari tahun 1918, di San Sebastian, Spanyol, sebuah kota pantai kecil sekitar tiga puluh kilometer dari perbatasan Prancis. Penyakit ini menyerang sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat.
Virus influenza yang mengakibatkan bencana di tahun 1918 |
Pada bulan September 1918, 387 orang meninggal per hari di Amerika Serikat akibat influenza, dan korban seluruhnya mencapai angka 12.000 orang. Sebagai pembanding dari apa yang terjadi pada bulan Oktober di Amerika Serikat, sebanyak 6300 orang meninggal dunia per hari akibat influenza ini dan mencapai jumlah total yang mengejutkan yaitu 195.000 kematian pada bulan itu. Ini adalah salah satu bulan maut yang terparah dalam sejarah Amerika Serikat.